Senin, 16 Februari 2009

digital signal dan analog signal

Analog Signals
Analog signals are continuous electrical signals that vary in time as shown in figure 4a. Sinyal analog yang kontinyu sinyal listrik yang berbeda dalam waktu seperti yang ditunjukkan dalam angka 4a. Most of the time, the variations follow that of the non-electric (original) signal. Most of the time, variasi mengikuti yang non-listrik (original) sinyal. Therefore, the two are analogous hence the name analog. Oleh karena itu, sejalan dengan itu adalah dua nama analog.

Figure 4a: Analog Signal Gambar 4a: Analog Sinyal
Not all analog signals vary as smoothly as the waveform shown in Figure 4a. Tidak semua sinyal analog yang berbeda dengan lancar sebagai waveform ditampilkan dalam Gambar 4a. Analog signals represent some physical quantity and they are a ‘MODEL’ of the real quantity. Sinyal analog mewakili beberapa kuantitas fisik dan mereka adalah 'MODEL' yang nyata kuantitas.
Example: Contoh:
Telephone voice signal is analog. Telepon adalah suara sinyal analog. The intensity of the voice causes electric current variations. Intensitas suara menyebabkan arus listrik variasi. At the receiving end, the signal is reproduced in the same proportion. Pada sisi penerima, sinyal yang direproduksi dalam proporsi yang sama. Hence the electric current is a ‘MODEL’ but not one’s voice since it is an electrical representation or analog of one’s voice. Maka arus listrik adalah 'MODEL', namun tidak satu suara karena listrik merupakan representasi dari salah satu atau analog suara.
Digital Signals Digital Signals
Digital signals are non-continuous, they change in individual steps. Sinyal digital tidak dapat terus, mereka berubah dalam setiap langkah. They consist of pulses or digits with discrete levels or values. Mereka terdiri dari pulses atau dengan ciri-ciri tingkat angka atau nilai. The value of each pulse is constant, but there is an abrupt change from one digit to the next. Nilai setiap pulse yang konstan, namun tiba-tiba ada perubahan dari satu angka ke depan. Digital signals have two amplitude levels called nodes. Sinyal digital memiliki dua tingkat amplitude disebut node. The value of which are specified as one of two possibilities such as 1 or 0, HIGH or LOW, TRUE or FALSE and so on. Nilai yang ditetapkan sebagai salah satu dari dua kemungkinan seperti 1 atau 0, HIGH atau LOW, TRUE atau FALSE, dan sebagainya. In reality, the values are anywhere within specific ranges and we define values within a given range. Dalam kenyataan, nilai-nilai yang spesifik di mana saja dalam rentang dan kami menetapkan nilai-nilai yang diberikan dalam jangkauan.

Figure 4b: Digital Signal Gambar 4b: Musik Digital

2 komentar:

  1. hi very nice your blog

    share my blog
    http://adsensetips4money.blogspot.com/

    http://buysellmovies.blogspot.com/

    http://hairlaserremovalfree.blogspot.com/

    BalasHapus
  2. Aladin88 adalah Master Agen Betting Online Terpercaya. Kami menyediakan jasa pembuatan account betting online dari permainan SBOBET, IBCBET, 368BET (CMDBET), Winnning FT, Ubobet, SBO Casino 338a, Ion Casino, CBO855, Tangkasnet, Tangkas88, 9Joker, Klik4D, Isin4D, dan AsiaPoker77.
    YM: cs1.aladin88@yahoo.com
    Pin BB: 2B1D5AD1
    WeChat : aladin88cs
    Whatsapp: +855962761968
    SMS: + 6281287457208

    BalasHapus